Blora - Wilayah Bebas Korupsi, atau biasa disebut WBK, merupakan suatu aspirasi yang menjadi target setiap tahunnya dan selalu menjadi prioritas di setiap Unit Pelaksanaan Teknis (UPT). Persiapan untuk mencapai predikat WBK harus dilakukan dengan matang, sebagai manifestasi bahwa UPT tersebut mampu memberikan pelayanan prima dan berhasil menghindari segala bentuk Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN), ataupun Pungutan Liar (Pungli) di dalam UPT.
Dengan tujuan tersebut, di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora, telah dilakukan persiapan pembentukan Tim Kelompok Kerja (Tim Pokja) yang telah melewati tahap asesment internal. Tim ini terdiri dari petugas yang kompeten dan mampu melaksanakan instruksi dengan baik, serta memenuhi segala data dukung (Daduk) yang diperlukan sebagai pendukung dalam perolehan predikat WBK.
Kepala Rutan (Ka.Rutan) Blora, Budi Hardiono, memberikan instruksi kepada seluruh anggota yang terpilih dalam pembentukan Tim Pokja. Mereka diminta untuk berkumpul dan bertukar pendapat dalam rapat di Aula Hanoman Rutan Blora pada Rabu (31/01/2024). Pembicaraan dalam rapat ini mencakup motivasi dan target yang harus segera tercapai, tanpa menghambat perolehan data dukung menuju WBK.
Dalam sambutannya, Budi mengingatkan bahwa bulan ini penuh dengan tantangan dan kegiatan seperti Pemilu di bulan februari, rutan Blora juga melaksanakan TPS Khusus, dan wajib kita junjung tinggi netralitas serta melayani seluruh warga binaan untuk menyalurkan suaranya di pesta demokrasi nanti dan peresmian beberapa UPT baru di Jawa Tengah. Hal ini mengharuskan seluruh anggota untuk selalu siap dan bekerja ekstra, yang dapat berpengaruh pada kelancaran perolehan data dukung. Meski demikian, Ka.Rutan Blora menegaskan bahwa padat nya kegiatan tidak boleh menghambat tugas dan pelayanan, terutama dalam mencapai target WBK.
Budi juga menekankan bahwa target ini merupakan sasaran dari Pimpinan Pusat, dan kegagalan dalam memenuhi data dukung dapat berakibat suatunteguran bagi UPT tersebut. Oleh karena itu, ia menekankan kepada seluruh anggota agar bertanggung jawab dan berusaha maksimal untuk memenuhi setiap tugas yang dibutuhkan.
"Kami mengingatkan kepada semua Ketua Pokja, mohon seluruh anggotanya selalu dimonitor untuk pengisian dan pemenuhan data dukung, karena saya yakin SDM di sini semuanya orang-orang pilihan dan sangat mampu untuk mencapai predikat WBK, " ujar Budi.
Budi berharap agar setiap instruksi dari pimpinan dapat segera dilaksanakan tanpa menunda pekerjaan. Selain itu, ia menegaskan kewajiban anggota untuk selalu menjaga integritas kapan dan di manapun berada, jangan sampai berbuat hal negatif yang dapat menghambat proses menuju WBK, dengan cara memerangi KKN dan Pungli serta mengklarifikasi segera apabila ada pengaduan negatif.
Rapat ditutup dengan arahan dari masing-masing Ketua kepada anggotanya, sehingga persepsi individu dapat dikumpulkan dan menjadi potensi dalam membangun Rutan Blora menuju WBK dan WBBM.