Blora – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora mengikuti pengarahan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan secara virtual yang diikuti oleh seluruh Kepala UPT dan pejabat struktural di lingkungan pemasyarakatan se-Indonesia, termasuk jajaran Rutan Blora. Jumat (10/01/2025)
Kepala Rutan Blora, Budi Hardiono, beserta pejabat Struktural turut hadir dalam pengarahan tersebut, menunjukkan komitmen dalam mendukung kebijakan dan program yang dicanangkan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Pengarahan dimulai pukul 09.00 WIB dengan penyampaian berbagai program strategis yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja di lingkungan pemasyarakatan.
Pengarahan ini merupakan yang pertama kali disampaikan oleh Drs. Mashudi setelah resmi dilantik sebagai Direktur Jenderal Pemasyarakatan pada hari Kamis tanggal 9 Januari 2025. Dalam kesempatan tersebut, beliau menegaskan bahwa Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan turut serta membangun bangsa melalui empat dari delapan Program Astacita Presiden Republik Indonesia. Program tersebut meliputi memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM); memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan gender; memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi; serta memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya.
Lebih lanjut, Drs. Mashudi menekankan tujuh poin utama dari 13 Program Akselerasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang menjadi fokus utama di lingkungan Pemasyarakatan. Ketujuh poin tersebut meliputi pemberantasan peredaran narkoba di lapas dan rutan, mempercayakan warga binaan dalam program ketahanan pangan, menghasilkan produk UMKM dengan membangun Balai Latihan Kerja (BLK), memberikan bantuan sosial kepada keluarga warga binaan, mengatasi permasalahan overcapacity di lapas dan rutan, membangun lapas modern super maximum security, serta meningkatkan kebanggaan lembaga pendidikan dengan memperbaiki sistem pendidikan pemasyarakatan.
Baca juga:
Gugatan Mahasiswa UKI Ditolak oleh MK
|
Dalam arahannya, beliau menegaskan bahwa pemberantasan narkoba harus menjadi prioritas dengan langkah konkret seperti razia rutin dan pengawasan ketat di seluruh lapas dan rutan. Terkait program ketahanan pangan, Drs. Mashudi mendorong seluruh UPT untuk memanfaatkan lahan yang tersedia secara maksimal dengan melibatkan warga binaan.
Selanjutnya, Drs. Mashudi menekankan pentingnya pengelolaan koperasi INKOPASINDO di setiap UPT. Beliau menyatakan bahwa tidak ada lagi pengelolaan secara perorangan atau monopoli dari pusat dalam distribusi kebutuhan warga binaan. Kepala UPT diminta segera membentuk struktur koperasi INKOPASINDO yang terorganisir dengan baik sebelum akhir bulan ini, dengan prinsip transparansi dan tanpa melibatkan pihak ketiga.
Dalam hal kesejahteraan pegawai dan warga binaan, beliau menyoroti bahwa harga kebutuhan pokok di dalam rutan dan lapas harus lebih terjangkau. Penyesuaian harga menjadi perhatian penting agar tidak membebani warga binaan dan keluarga mereka.
Selain itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan mengingatkan pentingnya menjaga penampilan rapi dan profesional bagi seluruh pegawai pemasyarakatan. Penampilan yang baik mencerminkan komitmen dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan prinsip ASN BerAKHLAK.
Mengakhiri arahannya, Drs. Mashudi menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan semangat silaturahmi di lingkungan kerja. “Jaga kekompakan, saling mengingatkan antara atasan dan bawahan, semuanya merah putih. Mari kita terus bersinergi untuk menciptakan pemasyarakatan yang lebih baik, ” pungkasnya.
Kepala Rutan Blora, Budi Hardiono, menyampaikan bahwa seluruh arahan yang diberikan akan segera ditindaklanjuti untuk mendukung peningkatan kinerja di Rutan Blora. Kegiatan pengarahan ini berlangsung dengan lancar dan tertib, diikuti dengan penuh perhatian oleh seluruh peserta.