Agung widodo
BLORA - Upaya menjaga kelestarian alam dan mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mendapat perhatian serius dari Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 122 Kodim 0721/Blora. Pada Selasa (22/10/2024), tim Satgas bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora untuk menggelar penyuluhan di Balai Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo.
Kegiatan ini dihadiri oleh warga dan perangkat desa setempat. Dra. Mulyowati, M.M., perwakilan dari BPBD Blora, memberikan edukasi mendalam tentang potensi bahaya Karhutla yang sering dipicu oleh cuaca kering, aktivitas pembakaran liar, dan kelalaian manusia, seperti membuang puntung rokok sembarangan.
“Karhutla bukan hanya ancaman bagi lingkungan tetapi juga bagi kesehatan masyarakat, karena asap yang dihasilkan bisa mencemari udara dan menyebabkan penyakit pernapasan, ” ungkap Mulyowati.
Dalam kesempatan tersebut, peserta penyuluhan diberikan pemahaman praktis tentang cara mencegah dan menangani kebakaran sejak dini. Mulyowati juga mengimbau agar masyarakat menghindari praktik pembakaran lahan dan segera melaporkan jika melihat titik api di sekitar mereka.
“Kami ingin membangun kesadaran bahwa pencegahan kebakaran hutan adalah tanggung jawab bersama. Setiap warga bisa berperan aktif menjaga lingkungan dan membantu mencegah bencana, ” jelas Mulyowati.
Sementara itu, personel Satgas TMMD turut mengapresiasi antusiasme warga dalam mengikuti penyuluhan ini. Kerja sama antara TNI dan BPBD dalam penyuluhan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan TMMD yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada pembangunan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
“Kegiatan ini menjadi momentum bagi kami untuk bersama-sama dengan masyarakat dan pemerintah daerah melindungi alam, agar anak cucu kita kelak dapat menikmati lingkungan yang sehat dan lestari, ” ujar salah satu anggota Satgas TMMD.
Melalui kolaborasi ini, Desa Sidomulyo diharapkan bisa menjadi contoh desa yang tanggap dan peduli terhadap ancaman Karhutla. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, risiko bencana di masa depan bisa diminimalkan.
“Lingkungan yang bersih dan aman adalah tanggung jawab kita semua. Semoga sinergi ini terus terjalin, demi masa depan yang lebih baik, ” tutup Mulyowati.
Muh. Ahkam Jayadi 
Totong Setiyadi 
