BLORA - Kebakaran saat bulan Ramadhan yang menghanguskan rumah Suwandi dan merusak sebagian rumah Sutrisno beberapa waktu lalu, mengundang keprihatinan banyak pihak, tak terkecuali Bupati Arief Rohman.
Dengan didampingi Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, Sekretaris Dinas Sosial P3A, BPBD dan Baznas, Bupati menyerahkan bantuan berupa sembako, peralatan rumah tangga, hingga dana sosial Baznas sejumlah Rp 7, 5 juta untuk Suwandi dan Rp 3 juta untuk Sutrisno di wilayah RT 04, RW 02, Dukuh Peting, Desa Kutukan, Kecamatan Randublatung.
“Kami ikut prihatin atas musibah kebakaran yang melanda keluarga Pak Suwandi dan Pak Sutrisno di Desa Kutukan ini. Apalagi kejadiannya terjadi di bulan Ramadhan, saat ditinggal sholat tarawih. Semoga bantuan dari Pemkab bersama Dinas Sosial, dan Baznas Kabupaten Blora ini bisa untuk mendukung perbaikan rumah, ” ucap Bupati, Senin (18/04).
Dalam kesempatan ini, Bupati juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran.
“Kebakaran tidak mengenal musim, oleh karena itu kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan. Ketika meninggalkan rumah harus memastikan semua sumber api telah padam. Baik kompor, maupun bediang (perapian hewan ternak), termasuk cek berkala kabel listrik. Kita berharap musibah seperti ini tidak terjadi kembali, ” tambah Bupati.
Sementara itu, Suwandi, mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan jajaran yang telah menyempatkan hadir ke rumahnya untuk menyerahkan bantuan.
“Maturnuwun sanget Pak Bupati, Bu Wakil Bupati, dan seluruh jajaran atas bantuan serta perhatiannya untuk kami di Peting Kutukan ini. Musibah memang tidak tahu kapan datangnya. Semoga ini bisa menjadi pembelajaran bagi kami kedepannya, ” ungkap Suwandi.
Pihaknya lantas menceritakan bahwa peristiwa kebakaran ini terjadi pada hari Jumat, 8 April 2022 lalu. Tepatnya malam hari sekitar pukul 20.00 WIB.
“Saat itu kita sedang melaksanakan sholat tarawih yang tidak jauh dari rumah. Ternyata dapat kabar rumah sudah terbakar hebat. Kemungkinan besar akibat perapian bediang kandang ternak. Alhamdulillah masih ada beberapa barang yang bisa diselamatkan, sapi juga lari selamat, dan tidak ada korban jiwa. Rumah saya hangus, sedangkan rumah Pak Sutrisno rusak bagian samping, ” terangnya.
Saat itu pemadaman dilakukan secara gotong royong oleh petugas Damkar Satpol PP Blora, Tim Water Suplay BPBD, Damkar Pos Randublatung, TNI Polri, relawan PMI, dan warga sekitar. Sehingga tidak meluas ke rumah warga lainnya.
Penulis : Arf
Editor : Jay